Transaksi dan pengendalian transaksi.


Transaksi adalah serangkaian perintah SQL yang dieksekusi sebagai satu unit tunggal. Pengendalian transaksi adalah proses memastikan integritas data dalam database saat melakukan transaksi.

Jenis-jenis Perintah Transaksi

Dalam MySQL, ada beberapa perintah yang digunakan untuk mengelola transaksi:

  1. BEGIN: Memulai transaksi.
  2. COMMIT: Menyimpan perubahan data dalam database.
  3. ROLLBACK: Membatalkan transaksi dan mengembalikan database ke kondisi sebelum transaksi dimulai.

Contoh Penggunaan Transaksi

BEGIN; -- Memulai transaksi
UPDATE tabel_produk SET stok = stok - 5 WHERE id_produk = 1;
INSERT INTO tabel_transaksi (id_produk, jumlah) VALUES (1, 5);
COMMIT; -- Menyimpan perubahan dalam transaksi

Jika ada kesalahan dalam transaksi, Anda dapat menggunakan ROLLBACK untuk membatalkannya:

BEGIN;
UPDATE tabel_produk SET stok = stok - 5 WHERE id_produk = 1;
INSERT INTO tabel_transaksi (id_produk, jumlah) VALUES (1, 5);
-- Terjadi kesalahan
ROLLBACK; -- Membatalkan transaksi

Pengendalian Transaksi Otomatis

MySQL juga mendukung pengendalian transaksi otomatis dengan menggunakan perintah AUTOCOMMIT. Saat AUTOCOMMIT diaktifkan, setiap perintah SQL dianggap sebagai transaksi yang terpisah.

-- Mengaktifkan AUTOCOMMIT
SET AUTOCOMMIT = 1;

-- Menonaktifkan AUTOCOMMIT
SET AUTOCOMMIT = 0;

Kesimpulan

Dengan memahami konsep transaksi dan pengendalian transaksi dalam MySQL, Anda dapat memastikan integritas data dalam database Anda saat melakukan operasi yang melibatkan beberapa perintah SQL. Pastikan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan AUTOCOMMIT sesuai dengan kebutuhan proyek Anda.

Semoga tutorial ini membantu Anda memahami dasar-dasar transaksi dalam MySQL!