Membuat Migration


Migration adalah fitur di Laravel yang memungkinkan kita untuk mengelola struktur basis data aplikasi secara versi dan terorganisir. Dalam tutorial ini, kita akan membahas cara membuat migration dengan rinci.

1. Memulai Proyek Laravel

Jika Anda belum memiliki proyek Laravel, Anda dapat membuatnya dengan perintah berikut:

composer create-project --prefer-dist laravel/laravel nama_proyek

Gantilah nama_proyek dengan nama proyek yang Anda inginkan.

2. Menyiapkan Koneksi Database

Setelah proyek Laravel Anda dibuat, langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi koneksi database. Buka file .env di root proyek dan atur detail koneksi database Anda:

DB_CONNECTION=mysql
DB_HOST=127.0.0.1
DB_PORT=3306
DB_DATABASE=nama_database
DB_USERNAME=user
DB_PASSWORD=password

Pastikan untuk mengganti nama_database, user, dan password sesuai dengan pengaturan database Anda.

3. Membuat Migration

Untuk membuat migration baru, Anda dapat menggunakan perintah artisan berikut:

php artisan make:migration create_nama_tabel

Gantilah create_nama_tabel dengan nama tabel yang ingin Anda buat, misalnya create_users_table.

Contoh

Jika Anda ingin membuat migration untuk tabel users, gunakan perintah berikut:

php artisan make:migration create_users_table

Setelah menjalankan perintah tersebut, Anda akan melihat file migration baru di direktori database/migrations.

4. Mengedit Migration

Buka file migration yang baru saja Anda buat di database/migrations/, dan Anda akan melihat dua metode: up() dan down().

Contoh Struktur Tabel

Berikut contoh bagaimana Anda dapat mengedit metode up() untuk menambahkan kolom ke tabel users:

public function up()
{
    Schema::create('users', function (Blueprint $table) {
        $table->id();
        $table->string('name');
        $table->string('email')->unique();
        $table->timestamp('email_verified_at')->nullable();
        $table->string('password');
        $table->rememberToken();
        $table->timestamps();
    });
}

Metode down() akan digunakan untuk menghapus tabel jika migration dibatalkan:

public function down()
{
    Schema::dropIfExists('users');
}

5. Menjalankan Migration

Setelah mengedit migration, jalankan perintah berikut untuk menjalankan migration:

php artisan migrate

Perintah ini akan membuat tabel yang telah didefinisikan dalam metode up() di database.

6. Mengecek Hasil

Untuk memastikan bahwa tabel telah dibuat, Anda dapat membuka database Anda menggunakan alat seperti phpMyAdmin atau melalui command line dan periksa apakah tabel users sudah ada.

7. Membatalkan Migration

Jika Anda perlu membatalkan migration, Anda dapat menggunakan perintah berikut:

php artisan migrate:rollback

Perintah ini akan menjalankan metode down() dari migration terakhir yang dijalankan.

Kesimpulan

Anda sekarang telah belajar cara membuat dan menjalankan migration di Laravel. Fitur ini sangat berguna untuk mengelola struktur basis data Anda seiring perkembangan aplikasi.

Untuk informasi lebih lanjut tentang fitur lainnya di Laravel, Anda dapat mengunjungi dokumentasi resmi Laravel.