Aturan penulisan XML
Dalam tutorial ini, kita akan membahas berbagai aturan penulisan XML yang perlu diperhatikan untuk memastikan dokumen XML valid dan dapat dipahami oleh aplikasi.
1. Struktur Dasar XML
Sebuah dokumen XML harus memiliki struktur dasar yang ditentukan oleh elemen-elemen berikut:
Prolog: Menyediakan informasi tentang versi XML dan encoding.
<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?>
Elemen Akar (Root Element): Setiap dokumen XML harus memiliki hanya satu elemen akar yang membungkus semua elemen lainnya.
<root> <!-- Konten di sini --> </root>
2. Elemen dan Tag
Tag Pembuka dan Penutup: Setiap elemen harus memiliki tag pembuka dan tag penutup. Tag penutup dituliskan dengan tanda garis miring.
<elemen>Isi elemen</elemen>
Tag Kosong: Jika elemen tidak memiliki isi, bisa dituliskan dalam bentuk tag kosong.
<elemen/>
3. Aturan Penamaan
Karakter yang Diperbolehkan: Nama elemen harus dimulai dengan huruf (a-z, A-Z) atau karakter garis bawah (_). Setelah itu, dapat diikuti oleh huruf, angka (0-9), tanda garis bawah, atau tanda titik (.) dan tanda minus (-).
<namaElemen></namaElemen> <_namaElemen></_namaElemen>
Hindari Karakter Spesial: Nama elemen tidak boleh mengandung spasi atau karakter spesial seperti &, %, $, dll.
4. Atribut
Penggunaan Atribut: Elemen dapat memiliki atribut yang memberikan informasi tambahan.
<elemen atribut="nilai">Isi elemen</elemen>
Penamaan Atribut: Aturan penamaan atribut sama dengan elemen, tidak boleh mengandung spasi dan karakter spesial.
5. Pengkodean Khusus
- Karakter Khusus: Karakter tertentu harus diparsing dengan entitas karakter seperti:
- & menjadi
&
- < menjadi
<
menjadi
>
- " menjadi
"
- ' menjadi
'
- & menjadi
6. Dokumentasi dan Komentar
Komentar: Dapat ditambahkan dengan format:
<!-- Ini adalah komentar -->
7. Konsistensi dan Hierarki
Tutup Semua Elemen: Pastikan semua elemen yang dibuka ditutup dengan benar. Ketidakcocokan dapat menyebabkan kesalahan parsing.
Hierarki yang Logis: Organisasi elemen harus berurutan dan dalam hierarki yang logis untuk memastikan bahwa data mudah dimengerti dan diakses.
8. Penyimpanan XML
- Ekstensi File: Dokumen XML biasanya disimpan dengan ekstensi
.xml
.
Dengan mengikuti aturan-aturan di atas, Anda dapat membuat dokumen XML yang valid dan mudah dikelola. Selalu pastikan untuk memvalidasi dokumen XML Anda menggunakan validator online atau alat lainnya untuk mendeteksi kesalahan penulisan.